Tegas!! itulah dirimu

Rabu,7 maret 2012, hari yang mencemaskan bagi ku,karena aku tahu hari ini ada mata kuliah Softskill pada jam 3/4(9.30-11.30) di kelas e224.Pasti kalian bertanya-tanya apa yang membuatku mencemaskan softskill,padahal selama ini softskill hanya dianggap mesin blogger dan pelengkap mata kuliah saja bagi sebagian mahasiswa Gunadarma.
Pagi itu pun aku bangun lebih pagi daripada biasanya,sampe-sampe baru jam 8.30 aku sudah pergi ke kampus,tetapi sebelumnya aku memanjakan perut ku dulu dengan nasi warteg,maklum anak kosan,makan pagi yang ala kadarnya dan tidak terlalu menguras isi saku ku. Setelah perutku tak bisa terisi lagi,aku pun pergi ke kampus dengan naik angkot D11,tepat jam 9 aku sampai di depan kampus,aku berjalan menyusuri ruang-ruang yang kulewati sebelum kelasku,Jantungku pun berdetak kencang,TEKK langkah kaki ku berhenti pada ruang e224,ku buka pintu.....dan ternyata...hahhh belum ada dosen,hanya ada deretan bangku kosong dan seorang temanku.Aku pun mulai bercerita dengan temanku,kami mengobrolkan tentang seorang dosen yang menurut mahasiswa-mahasiswa terkenal dengan galaknya,ngasih tugas banyak,pemarah,ga suka senyum,jutek dan berbagai macam argumen yang aku denar tentang beliau,selama kami mengobrol,teman-teman yang lain pun datang satu per satu.
Hingga akhirnya....
Tuk tuk tuk kami sekelas mendengarkan langkah sepatu seseorang menuju kelas kami,KREKK pintu pun terbuka dan disana kami telah melihat seorang dosen yang menjadi Hot Topic kami minggu ini yaitu Ibu Ira Phajar Lestari,dosen Softskill kami semester ini. Kami pun terdiam,dibenak ku hanya ada sugesti bahwa dosen yang sedang berdiri di depan ku ini adalah dosen yang "Killer" abis karena begitulah kata teman-temanku.
Beliau pun memulai kuliah,mataku tak henti-hentinya tertuju padanya,karena begitulah cara ku menghilangkan rasa takutku, tak terasa 15 menit pun berjalan,tetapi aku merasa sesuatu yang aneh,kenapa aneh??? karena aku tidak menemukan apa yang diperbincang orang-orang tentang beliau,menurutku itu sikap yang wajar bagi para semua dosen,aku pun mulai berpikir apa karena kelas temanku itu ada yang meribut,maklum kami kelas dengan jumlah mahasiswa 22 orang,ngomong sedikit saja langsung menggema disetiap sudut kelas,makanya ga ada yang berani ribut.
Semakin lama dia berbicara aku pun berpikir bahwa beliau adalah orang yang berdedikasi untuk profesinya,dia menjalankan tugas sebagai dosen dengan penuh tanggung jawab dan komitmen. Walaupun mungkin ketegasannya disalahartikan dengan galak,tapi selagi itu masih dalam batas wajar,it's oke. Beliau selama lebih kurang 2 jam tak henti-hentinya bicara,sebagai pendengar saja aku sudah cape lihat beliau berbicara,aku berpikir apa dia ga cape ngomong di depan. Tetapi dari satu cerita yang beliau ceritakan tentang anak-anak yang kurang beruntung untuk mendapatkan sekolah yang layak,menambah nilai positif ku tentang beliau,aku mulai berpikir kalau beliau sebenarnya mempunyai hati yang tulus tapi mungkin karena wataknya yang keras,disipilin,kurang senyum,makanya membuat beliau di judge sebagai sang killer.
Tak terasa jam mata kuliah softskill pun telah selesai,beliau pun melangkah keluar dari kelas,aku pun mulai berpikir tentang satu hal,tidak seharusnya aku nge-judge atau berpikir negatif tentang seseorang yang belum ku kenal sebelumnya,kita tidak tahu kondisi yang sebenarnya. Kadang tindakan keras atau tegas itu sangat penting agar menjadikan diri kita yang lebih kuat,kompeten,dan bisa bersaing di lingkungan luar yang penuh dengan kepalsuan dan kekerasan.

0 comments:

Post a Comment