Secarik Kertas Sahabat

Hari ini aku terasa sangat lelah,lelah dengan semua kegiatan yang menyibukkan duniaku. Ingin ku melangkah cepat untuk pulang,tetapi kaki ku tak mampu menahan semua keletihan itu,perlahan-perlahan kususuri perjalanan ku menuju kosan tercinta yaitu omah kos 1. Setibanya di kosan ku buka pintu kamar dan kubiarkan tubuh ini terhempas di kasur. Setelah melaksanakan ibadah,aku pun tertidur,dan ketika sedang melayang di alam mimpi,aku pun dibangunkan oleh ketukkan pintu. Aku pun sontak berpikir ahh siapa ini yang telah mengganggu tidurku...dan tidak salah lagi ternyata para teman-teman ku yaitu Yorin dan Cia.

Kami telah berteman sejak duduk dibangku SMP,mungkin memang karena kami berjodoh,kami pun masih ditakdirkan untuk selalu bersama. Walaupun terkadang aku pun merasa bosan harus bertemu dengan orang yang sama setiap hari. Tapi sudahlah kebosanan ku hanya hal sepele dibandingkan dengan tidur ku yang sudah mereka renggut. Mereka pun mulai bercerita-cerita disela keadaan ku yang masih mengantuk,dan seperti biasa mereka pun mulai mengganggu ku. Karena kondisi emosi ku yang sensitif,tak segan-segannya aku mengeluarkan kata-kata yang tidak baik. Mereka pun terdiam dan memutuskan untuk kembali ke kamar mereka masing-masing. Sejenak aku pun bersyukur karena mereka keluar dari kamarku,dan artinya aku bebas,tetapi setelah itu aku pun menyesal,kenapa aku harus melakukan itu,mereka itu teman ku,sahabatku,setiap aku punya masalah mereka selalu bersamaku. Ya mereka yang selalu mendukungku dalam keadaan apapun,sejahat apapun perlakuanku,mereka selalu memaafkanku,selalu mengerti keadaanku.

Aku pun tak pikir panjang,berlari menuju kamar Yorin.. dan trekkk...
Aku pun tidak melihat Yorin dikamarnya dan sepertinya dia ke kamar mandi,karena sandal yang biasa melekat dikakinya tidak ada di depan kamar. Aku pun duduk menunggu di kursi di dalam kamarnya. Aku melihat sebuah binder berwarna merah maroon diatas meja perlahan pun kubuka satu persatu,dan jari ku pun terhenti ketika kudapatkan secarik kertas yang berisi...


Air mata ku pun menetes membaca sebuah curahan perasaan seorang sahabat yang sangat bersyukur mempunyai teman seperti kami,mereka saja yang sering tersakiti oleh perkataanku,bersyukur punya teman seperti ini,kenapa aku malah terus mengeluh..mungkin memang hidup itu tidak selamanya menyenangkan tapi cukup dengan membahagiakan dan bisa berada disamping orang yang kita sayangi itu sudah cukup. Tak lama Yorin pun datang,dan aku pun langsung memeluk sahabatku sambil menangis itu,dia pun heran dan memanggil Cia. Tak lama Cia pun mendatangi kami. Dia pun langsung berlari memeluk kami yang sedang menangis..Sambil terisak-isak aku pun berkata "Terima kasih kalian selalu menerima gw sebagai sahabat lo,maafin gw ya"
Aku pun berpikir satu hal,inilah sahabatku,bukan hanya sebagai sahabat tapi sudah menjadi keluarga dan bagian dalam hidupku.

Ingatlah "HAPPINESS IS NOT WHEN YOU MAKE 1000 FRIENDS ON A YEAR,BUT WHEN YOU MAKE FRIEN FOR 1000 YEARS"

Carilah sahabat sejatimu!peluklah dia dan katakan "Terima kasih",tidak semua orang bisa menerima kondisimu,itulah yang disebut "SAHABAT"

0 comments:

Post a Comment