PENGERTIAN
HIPOTESIS
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, hipotesis adalah sesuatu yg dianggap benar untuk
alasan atau pengutaraan pendapat (teori, proposisi, dsb) meskipun kebenarannya
masih harus dibuktikan; anggapan dasar
Menurut
wikipedia, Hipotesis atau hipotesa adalah jawaban sementara
terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan
kebenarannya. Hipotesis berasal dari bahasa Yunani: hypo
= di bawah;thesis = pendirian, pendapat yang ditegakkan,
kepastian. Artinya, hipotesa merupakan sebuah istilah
ilmiah
yang digunakan dalam rangka kegiatan ilmiah yang
mengikuti kaidah-kaidah berfikir biasa, secara sadar, teliti, dan terarah.
Dalam penggunaannya sehari-hari hipotesa ini sering juga disebut dengan
hipotesis, tidak ada perbedaan makna di dalamnya
KEGUNAAN
HIPOTESIS
Fungsi
penting hipotesis di dalam penelitian, yaitu:
- Untuk menguji teori,
- Mendorong munculnya teori,
- Menerangkan fenomena
sosial,
- Sebagai pedoman untuk
mengarahkan penelitian,
- Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan
dihasilkan.
CIRI-CIRI
HIPOTESIS YANG BAIK
- Hipotesis diturunkan dari suatu teori
yang disusun untuk menjelaskan masalah
dan dinyatakan dalam proposisi-proposisi.
Oleh sebab itu, hipotesis merupakan jawaban atau dugaan sementara atas masalah
yang dirumuskan atau searah dengan tujuan penelitian.
- Hipotesis harus dinyatakan secara jelas, dalam istilah
yang benar dan secara operasional. Aturan
untuk, menguji satu hipotesis secara empiris
adalah harus mendefinisikan secara operasional semua variabel
dalam hipotesis dan diketahui secara pasti variabel
independen dan variabel dependen.
- Hipotesis menyatakan variasi nilai
sehingga dapat diukur secara empiris dan memberikan gambaran mengenai fenomena
yang diteliti. Untuk hipotesis deskriptif berarti
hipotesis secara jelas menyatakan kondisi, ukuran,
atau distribusi
suatu variabel atau fenomenanya yang dinyatakan dalam nilai-nilai yang
mempunyai makna.
- Hipotesis harus bebas
nilai.
Artinya nilai-nilai yang dimiliki peneliti
dan preferensi subyektivitas tidak
memiliki tempat di dalam pendekatan ilmiah seperti halnya dalam hipotesis.
- Hipotesis harus dapat diuji. Untuk itu, instrumen harus ada
(atau dapat dikembangkan) yang akan menggambarkan ukuran yang valid dari variabel
yang diliputi. Kemudian, hipotesis dapat diuji dengan metode
yang tersedia yang dapat digunakan untuk mengujinya sebab peneliti dapat
merumuskan hipotesis yang bersih, bebas nilai,
dan spesifik, serta
menemukan bahwa tidak ada metode penelitian
untuk mengujinya. Oleh sebab itu, evaluasi
hipotesis bergantung pada eksistensi metode-metode untuk mengujinya, baik
metode pengamatan,
pengumpulan data, analisis data, maupun generalisasi.
- Hipotesis harus spesifik. Hipotesis harus bersifat
spesifik yang menunjuk kenyataan sebenarnya. Peneliti harus bersifat
spesifik yang menunjuk kenyataan yang sebenarnya. Peneliti harus memiliki hubungan
eksplisit yang diharapkan di antara variabel dalam istilah arah (seperti, positif dan negatif). Satu
hipotesis menyatakan bahwa X berhubungan dengan Y adalah sangat umum.
Hubungan antara X dan Y dapat positif atau negatif. Selanjutnya, hubungan
tidak bebas dari waktu,
ruang,
atau unit
analisis yang jelas. Jadi, hipotesis akan menekankan hubungan yang
diharapkan di antara variabel, sebagaimana kondisi di bawah hubungan yang
diharapkan untuk dijelaskan. Sehubungan dengan hal tersebut, teori menjadi
penting secara khusus dalam pembentukan hipotesis yang dapat diteliti
karena dalam teori
dijelaskan arah hubungan antara variabel yang akan dihipotesiskan.
- Hipotesis harus menyatakan perbedaan atau hubungan
antar-variabel. Satu hipotesis yang memuaskan adalah salah satu hubungan
yang diharapkan di antara variabel dibuat secara eksplisit.
MACAM-MACAM
HIPOTESIS
a.
Hipotesis Nol (null hypotheses) disingkat Ho.
Hipotesis nol sering juga disebut hipotesis statistik, karena biasanya dipakai dalam penelitian bersifat statistik, yaitu diuji dengan hitungan statistik.
Hipotesis nol menyatakan tidak adanya perbedaan antara dua variabel, atau tidak adanya pengaruh variabel X dan Variabel Y. maksud nya nol adalah atau nihil dapat dimengerti dengan mudah karena tidak adanya perbedaan antara dua variabel.
Rumusan Hipotesis Null.
Di bawah ini beberapa contoh perumusan Hipotesis berasal dari skripsi mahasiswa.
1) Tidak ada perbedaan antara ….. dengan …..
Tidak ada perbedaan yang signifikan antara intelligensi dan kreativitas siswa reguler dengan kelas extensi.
2) Tidak ada hubungan yang bermakna antara trait extra version dengan Komitmen pada dosen Universitas Negeri Jakarta.
3) Tidak ada pengaruh ….. terhadap ……..
Tidak ada pengaruh program akselerasi terhadap kecerdasan emosional siswa berbakat pada kelas akselerasi.
b.Hipotesis Kerja disebut dengan hipotesis Alternatif yang disingkat dengan Ha. Hipotesis kerja menyatakan hubungan antara Variabel X dan Y, atau adanya perbedaan antara dua kelompok.
Rumusan Hipotesis Kerja
a. Ada perbedaan antara ….dan …
b. Ada pengaruh …. Terhadap …..
Adanya saling hubungan antara satu Variabel atau lebih atau menyatakan adanya perbedaan dalam hal tertentu pada kelompok-kelompok yang berbeda. Pada umumnya, kesimpulan uji statistik berupa penerimaan hipotesis alternatif sebagai hal yang benar.
Hipotesis nol sering juga disebut hipotesis statistik, karena biasanya dipakai dalam penelitian bersifat statistik, yaitu diuji dengan hitungan statistik.
Hipotesis nol menyatakan tidak adanya perbedaan antara dua variabel, atau tidak adanya pengaruh variabel X dan Variabel Y. maksud nya nol adalah atau nihil dapat dimengerti dengan mudah karena tidak adanya perbedaan antara dua variabel.
Rumusan Hipotesis Null.
Di bawah ini beberapa contoh perumusan Hipotesis berasal dari skripsi mahasiswa.
1) Tidak ada perbedaan antara ….. dengan …..
Tidak ada perbedaan yang signifikan antara intelligensi dan kreativitas siswa reguler dengan kelas extensi.
2) Tidak ada hubungan yang bermakna antara trait extra version dengan Komitmen pada dosen Universitas Negeri Jakarta.
3) Tidak ada pengaruh ….. terhadap ……..
Tidak ada pengaruh program akselerasi terhadap kecerdasan emosional siswa berbakat pada kelas akselerasi.
b.Hipotesis Kerja disebut dengan hipotesis Alternatif yang disingkat dengan Ha. Hipotesis kerja menyatakan hubungan antara Variabel X dan Y, atau adanya perbedaan antara dua kelompok.
Rumusan Hipotesis Kerja
a. Ada perbedaan antara ….dan …
b. Ada pengaruh …. Terhadap …..
Adanya saling hubungan antara satu Variabel atau lebih atau menyatakan adanya perbedaan dalam hal tertentu pada kelompok-kelompok yang berbeda. Pada umumnya, kesimpulan uji statistik berupa penerimaan hipotesis alternatif sebagai hal yang benar.
0 comments:
Post a Comment